Melihatmu Seperti Melihat Dirinya

 
Kejadiannya sudah lama akan tetapi sekarang saya tidak lagi menghubungi dia. Awal cerita di mulai dari situs jejaring social pada waktu itu saya melihat cewe cubby dan kebetulan saya lebih suka dan tertarik sama cewe yang sedikit agak cubby tapi bukan gak suka juga sama cewe yang langsing loh mungkin semuanya juga menurut hati. Pada waktu itu saya melihat infonya dalam situs jejaring sosial dan kebetulan cewe tersebut menaruh noumber handpone nya di info. Saya coba untuk sms dan ternyata noumbernya benar. Pada waktu itu saya dan dia hanya saling kontek lewat hp biasa lah sms nya ngaler ngidul Tanya ini lah itu lah, sekolah dimana lah, tempat tinggalnya dimana lah wah banyak deh.

Waktu itu saya penasaran ingin berjumpa dengannya, sebelum saya mengajaknya bertemu pun waktu itu dia sempat ingin mengajak saya untuk bertemu tapi sayangnya pada waktu itu sayanya tidak bias. Disitu saya mencari waktu lagi untuk bertemu denganya dan waktu untuk bertemu pun akhirnya terlaksana. Saat itu bulan ramadhan dan saya mengajaknya untuk bertemu di taman dan ternyata dia mau untuk bertemu. Setelah pertemuan itu sebenarnya saat pertama kali bertemu juga saya sudah mempunyai perasaan yang berbeda terhadapnya. Selain cubby dia juga begitu manis menurut saya tapi sayangnya dia sudah mempunyai seorang kekasih. Hubungan pertemanan kami juga tak terlalu lama mungkin susah menjalin pertemanan tapi diantara kita itu ada yang mencinta dan itu akan meruksak pertemanan itu sendiri. Pada saat itu mungkin pertemuan terakhir saya dengan dia, saya minta tolong di anter ke swalayan untuk membeli sesuatu dan diapun mau. Saya ingin membeli baju koko untuk di hari raya nanti dan saya meminta di anter sama dia. Setelah selesai membeli baju tiba juga saatnya berbuka puasa dan kami pun buka puasa bersama. Pada saat pulang karna jalur kita berbeda saya pamit duluan sama dia. Pada saat di swalayan pun saya sudah mengetahui ada yang aneh terhadapnya. Dan itu pun terjadi saat saya naik kendaraan umum terlebih dahulu, Disaat kendaraan umum yang saya kendarai itu muter muter dulu sebentar saya melihatnya ketemua dengan seorang lelaki. Sebenarnya bukan hak saya juga untuk melarangnya toh dia bukan siapa siapa saya namun disitu hati saya terus menolak.

Mungkin dari situ dari pada saya terus menghubunginnya lebih baik saya tak lagi menghubunginnya. Tapi kenapa sesosok dia itu seakan muncul pada teman saya, dan ternyata teman saya itu bersahabat dengan dia. Cubbynya mirip, dia yang aku kenal suka makan cilok dia juga suka makan cilok.  Saat melihat paras mukanya dengan teliti seakan saya melihat dia. Melihat teman saya itu seakan melihat dirinya kembali. Meskipun mirip meskipun sama tapi dia tetap dia dan dia tidak mungkin bias sama dengan teman saya. Tapi sewaktu waktu saya suka memperhatikannya karna melihatmu itu seperti melihat dirinya.