Rabu, 09 Mei 2012

Kenangan Bersama Putih Abu

Waktu awal kita bertemu  dulu kita ini tidak saling kenal, saling pandang, saling lirik tapi tak tau apa yang harus saya lakukan karna waktu itu saya tak kenal sama kalian semua. Kalian datang bergerombola dengan memberi senyum kepada saya dan mengajak berjabat tangan. Perasaan senang, malu dan bahagia meyertai saya karna kini saya mendapat sahabat baru. Mungkin untuk awal awal saya masih malu malu bergaul sama kalian tapi seiringnya berjalannya waktu satu demi satu saya menjadi tahu nama kalian semua, khususnya bagi kelas saya. 

Saya teringat waktu awal pertama saya masuk ketika saya berdiri sendiri dan saya tidak kenal sama siapa siapa dan kebetulan waktu itu saya tidak mengikuti masa orientasi sekolah jadi sebelumnya saya tak kenal dengan kalian semua. Beranjak untuk berkenalan tapi saya malu, beranjak kemana mana pun apalagi karna waktu itu saya tak kelan satupun dari kalian. Tapi malah kalian yang yang mengajak berjabat tangan dengan saya dan di situ saya sangat senang. Seiring berjalannya waktu dan saya tak canggung lagi terhadap kalian dan di sekolah pun sudah sebagian kakak kelas yang saya kenal. Ketika pelajaran terakhir dan saya dengan teman yang lain saling kolingan bahwa pelajaran terakhir jangan masuk. Dikarnakan pelajarannya ya mungkin membosankan atau mungkin tidak suka jadi kami waktu itu kabur semua ha……ha…..ha….ha…. ini hal konyol yang pernah saya lakukan dan itu waktu kelas 1. Mungkin kejadian ini tidak baik di contoh. Tapi setelah kenaikan kelas kelakuan itu sedikit demi sedikit kami tinggalkan dan tidak lagi.
     
Seringkali juga berbeda paham dan pendapat, dan itu yang terjadi antara saya dan teman yang lain. Diantara kelas yang lainnya mungkin kelas saya yang paling suka bermasalah sama guru. Mungkin karna kelas saya suka bikin onar ha…..ha….ha….ha…ha… itu yang terkadang membuat kepala saya jadi pusing dan itu yang membuat pro dan kontra antara saya dan teman saya. Semakin kalian dewasa dan kelas pun berpindah dari kelas 1 naik ke kelas 2 dan seterusnya mungkin disitu lekak ego kalian tak bisa dikendalikan. Tapi meskipun begitu kalian semua adalah teman saya dan saya akan rindu sama kalian setelah nantinya kita akan berpisah. Meskipun saya tidak punya kenangan yang manis saat sekolah, kenangan manis (pacaran) tapi saya punya kenangan yang sangat begitu berharga yaitu kenangan disaat kita selalu bersama, canda tawa tak akan saya lupakan. Semoga nantinya diantara kita tidak saling melupakan dan semoga masih bisa berinteraksi dan saya ingin pada suatu saat nanti kita bisa berkumpul kembali di sekolahan yang kita tempati dulu. (Sadulur TKJ)

2 komentar:

  1. tidak jarang kalau perselisihan itu yang membuat kita kangen sama mereka..
    bagus-bagus..gak kepikiran buat posting masa itu..heheh

    BalasHapus
  2. klau udah pisah, kangen nya baru terasa saat2 dulu..

    BalasHapus