Minggu, 03 Juni 2012

5 Waktu

Sehari kita di berikan waktu 24 jam, ini termasuk waktu yang menurut saya cukup lama dalam sehari. Dalamwaktu 24 jam ini kita melakukan berbagai aktivitas. Pagi pagi ibu sudah pergi kepasar untuk membeli barang yang akan ia jual, membeli bahan pokok makanan untuk keluarga, bagi yang hidup di desa pagi - pagi ayah sudah memegang cangkul atau pekakas lainnya untuk bekerja mengolah ladangnya . Setelah pulang dari pasar ibu langsung menyiapkan barang dagangannya dan dilanjutkan dengan membereskan rumah dan setelah membereskan rumah ibu menyiapkan makanan untuk seluruh isi keluarga.
 
Contoh di atas adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang ibu dan ayah yang tinggal di perkampungan mungkin akan jauh berbeda dengan kegiatan yang dilakukan di perkotaan. Dalam kesehariannya mungkin akan banyak sekali kegiatan yang mungkinakan dilakukan dan itu akan menguras sebagian waktu kita yang notabennya relatip lama. Dengan kesibukan yang kita lakukan dalam pekerjaan tersebut atau kesibukan dalam hal lainnya kita akan terlupakan dengan kewajiban kita, kewajiban dalam mengerjakan 5 waktu yang telahTuhan (Allah SWT) perintahkan kepada kita. Kita suka menganggap remeh terhadap 5 waktu ini terkadang apabila suara adzan sudah memanggil kita untuk mengerjakan kewajiban kita malah kita suka menunda nunda untuk melaksanakan kewajiban kita. Apakah kegiatan yang kita kerjakan lebih pentingnya dibandingkan dengan kewajiban kita yang 5 waktu ini? Sungguh ironisbagi orang yang lebih mementingkan dunia dari pada perintah Allah SWT untuk senantiasa mengerjakan yang 5 waktuini.

Pagi pagi sebelum kita melaksanakan aktivitas yang akan kita hadapi laksanakanlah dulu waktu yang pertama (ShalatShubuh). Rasa lelah rasa letih pasti akan dating dengan seiringnya aktivitas yang kita kerjakan, waktu yang kedua (ShalatDzuhur) jangan terpaku terus menrus dengan aktivitas yang menyibukan kita laksanakanlah dulu waktu yang kedua ini dan memanfaatkanlah waktu ini dengan beristirahat sejenak di sela aktivitas yang menumpuk. Setelah menyelesaikan waktu yang kedua dan istirahat yang cukup kita bias melanjutkan kembali aktivitas kita. Waktu yang ketiga yaitu (ShalatAshar) di dalam aktivitas yang kita kerjakan pastinya memakan energy yang banyak dan membuat tubuh ini menjadi lemah dan butuh energi untuk melanjutkan aktivitas selanjutnya , di waktu yang ketiga ini laksanakanlah dulu kewajiban kita untuk menunaikan (ShalatAshar) dan beristirahatlah sejenak untuk mengembalikan stamina. Kita bias memanfaatkan waktu ini untuk mengisi kembali tenaga yang tadi telah terkuras habis oleh kesibukan yang kita kerjakan. Tidak terasa seiring berjalannya waktu matahari pun sedikit demi sedikit menyurutkan sinarnya dari Bumi yang kita pijak ini itu tandanya sebentar lagi kita akan memasuki waktu “Maghrib”. Tanda tanda waktu magrib bias kita perhatikan dengan melihat keatas langit dengan munculnya warna orange ke merah merahan itu menandakan bahwa sebentar lagi waktu “Maghrib” akan segera tiba dan dengan terbenamnya sinar matahari.

Setelah pekerjaan selesai hendaklah laksanakan dahulu kewajiban kita yang keempa tini. Biasanya seiring dengan datangnya waktu Maghrib usailah sudah pekerjaan kita dari mulai terbitnya matahari sampai dengan terbenamnya matahari apakah tubuh ini tidak merasakan  lelah yang terasa amat. Kita bias berkumpul kembali dengan keluarga kita di rumah, sambil bersandar dan merenggangkan otot - otot yang tegang karna aktivitas yang telah kita kerjakan tadi. Berkumpul bersama di rumah sambil melihat acara di televisi sambil menanti tibanya shalat “Isa”. Setelah terdengar suara adzan bergegaslah mengambil air wudhu dan laksanakanlah waktu yang kelima menunaikan ibadah “Shalat Isa”. Setelah selesai menunaikan shalat Isa kita bias berkumul kembali untuk melanjutkan melihatacara di televisi bareng keluarga. Setelah itu kita bias istirahat dengan tenang di tempat tidur yang empuk.

4 komentar:

  1. setuju bgt dengan postingan agan. . membuka hati saya.. ;)

    BalasHapus
  2. Iyaa Gan, Semoga kita terus memperbaiki diri untuk tidak melalaikan waktu Sholat.

    Kalau kata guru ana sih gini: "Anggaplah sholat sebagai KEBUTUHAN bukan KEWAJIBAN. Seperti halnya makan dan minum, kenapa manusia tidak meninggalkan makan dan minum..??? Alasannya karena butuh, manusia tdk menganggap makan itu wajib. Padahal jika manusia mau hidup dengan baik, mau tumbuh dengan sehat, mau berkembang, mka manusia harus/wajib makan dan minum. Tapi karena manusia menganggap makan itu kebutuhan bukan kewajiban, maka manusia tidak meninggalkan yang namanya 'Makan dan Minum'.. Selama ini manusia mungkin masih menganggap sholat itu kewajiban, jadi masih banyak yang berat melaksanakannya.."

    Kepanjangan yaa komennya.. hehehe ^_^ !!

    Ana suka nih postingannya. Semoga Barokah..

    BalasHapus
  3. waaaaaaaa.. keren postingannya :)
    saat ibadah dijadikan kebutuhan, maka tidak ada mahluk yang sengaja menyia-nyiakannya.
    semangat terus berbagi ilmu ya Irfan :)

    BalasHapus
  4. kadang sulit menyempatkan waktu untuk beribadah. tapi bukankah ibadah adalah suatu keharusan dan harfiahnya itu bukan beban :)

    BalasHapus