Jumat, 14 September 2012

Aku Tak Bisa Membencinya

Sakit hati karna cinta itu sudah biasa, mana ada orang yang putus cintanya di tengah jalan tidak merasakan sakit hati? Banyak sekali alasan untuk seseorang mengakhiri hubungan dengan pasangannya, biasanya alasan yang mereka ucapkan cukuplah simple dan ketidak cocokanlah yang sering dijadikan sebagai alasan untuk memutuskan hubungan. Padahal kita tak pernah tau kelakuan mereka di belakang kita itu seperti apa, mungkin pasangan kita telah selingkuh dan memilih lelaki lain di belakang kita oleh karna itu dia meminta putus hubungan banyak alasan alasan yang bisa digunakan selain karna ketidakcocokan.

Ini terjadi kepada saya dan sebenernya ini di luar sepengetahuan saya juga sebabnya si doi waktu saya deketin katanya udah putus sama pacarnya. Ya dari situ saya tancap gas aja untuk terus mendekati si doi. Selang beberapa kali ketemu rasa ingin menyatakan cinta mulai timbul dan ingin segera saya nyatakan. Toh lama lama juga nantinya saya akan mengatakannya juga. Dan akhirnya si doi menerima cinta saya, kebayang kan kalo cinta kita diterima sama si doi. 

Hari hari sayapun dipenuhi oleh bunga bunga cinta di setiap detik handpone yang saya genggam selalu bergetar, pas saya buka ada sepucuk pesan yang dia kirim yang berisikan kata kata yang romantis dan bernuansakan cinta. Kalo di siang hari waktunya kirim kirim pesan di handpone, bosen kan masa pacaran cuman kirim kirim pesan mulu menjelang matahari menyibakan sinarnya dari muka bumi sekitar jam delapan malam saya menghubunginya lewat telpon. Walaupun cuman mendengarkan suaranya yang sedikit samar dan serak serak basah cukup untuk mengobati rasa kangen saya.

Namun semuanya berubah menjadi tegang setelah saya cek bahwa di inbox facebook saya ada sepucuk pesan dari seorang pria yang mengatakan ada hubungan apa kamu sama si doi, dengan tenangnya saya cuman menjawab saya cuman temennya aja sama si doi. Selang beberapa jam pas saya cek kembali di facebook yang saya punya ternyata ada sepucuk message lagi dari lelaki yang tadi dan isinya cukup mengagetkan saya lelaki tersebut mengatakan bahwa dia adalah pacarnya si doi. Wow kagetnya saya setelah membaca pesan dari seorang lelaki yang sama sekali saya tak kenal mengirimkan sepucuk message yang menyatakan bahwa dia itu adalah pacarnya si doi.

Coba perasaan apakah yang saya rasakan saat itu, hati seperti di sayat sayat pake silet terus di basuh oleh segelas air garam rasanya sangatlah perih. Lusanya saya langsung menemui si doi untuk meminta penjelasan dari si doi meminta yang sejujurnya sebenarnya apa yang terjadi sekarang? Saya paksa dia untuk berkata jujur meskipun itu perih saya ingin mendengarkannya langsung dari bibirnya yang manis. Setelah semuanya jelas meskipun saya bisa menerima penjelasan darinya namun tetep saja hati ini tak bisa untuk menerima barang yang sebelumnya telah diberikan kepada saya. Disitu saya telah membuatnya nangis tapi setelah apa yang saya lakukan perasaan menyesal timbul dan rasa ingin meminta maaf timbul.

Sampe sekarang masih suka si kepikiran si doi meskipun waktu itu pernah menyakiti perasaan saya namun anehnya saya tak bisa untuk membencinya semakin dilupakan semakin terus teringat jadi ya jalanin aja sama apa yang saya rasakan saat ini. Sekarang saya sedang menunggu si doi untuk mau di ajak bertemu selain untuk meminta maaf karna kejadian yang sebelumnya saya juga merasa kangen terhadap si doi. Semoga saja dia masih mau untuk bertemu dengan saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar