Minggu, 09 September 2012

Ojek Pengantar Cinta (1)

Kehidupan kota yang serba gemerlap dapat merubah seseorang  apalagi seseorang itu yang punya segalanya dan ini di alami oleh seorang gadis yang bernama karin. Ditengah kehidupannya yang segala berkecukupan dan dengan tidak adanya pengawasan orang tua dikarnakan mereka selelu saja sibuk dengan segala kerjaannya, Karin anak dari salah seorang pengusaha sukses ini merasa dirinya kurang perhatian dari kedua orang tuanya. Ini membuatnya menjadi anak yang sudah diatur ya mungkin karna kurangnya perhatian dari kedua orang tuanya. Karin ini masih duduk di bangku SMA tepatnya di kota metropolitan Jakarta. Kurangnya perhatian membuat karin menjadi anak yang bandel di sekolahnya sering kalinya kepala sekolah memanggil orang tuanya untuk menghadap kesekolah namun apa yang terjadi surat dari kepala sekolah yang telah dititipkan kepada karin tidap pernah sampai kepada orang tuanya yang ada dirumah. Saking jeranya dengan perilaku karin yang sudah melewati batas ini kepala sekolah langsung menghubungi orang tuanya langsung untuk menghadap ke sekolah.

Seringkalinya Karin bolos sekolah dan tidak mentaati peraturan maka kepala sekolah langsung menelpon orang tuanya untuk menghadap. Kesibukan kedua orang tuanyalah yang membuat karin seperti ini. Mereka hanya sibuk dengan kerjaanya masing masing tanpa memikirkan nasib anaknya yang sama sekali kurang perhatian dari kedua orang tuanya. Kedua orang tua karin selalu pulang pagi jadi mereka sangatlah jarang bertemu kecuali di hari libur saja. Karin yang kurang akan perhatian kedua orang tuanya seringkali ia pergi keluyuran tiap malam, karin suka pergi ke tempat tempat yang dimana mereka penuh dengan kebebasan untuk berekspresi. Tidak jarangnya tiap malam karin selalu pergi untuk dugem bareng teman temannya kegiatan inilah yang merusak prestasi karin disekolah.

Disaat belajar karin suka tertidur di kelas di sebabkan karna semelaman ia berdugem ria sama teman temannya, bukan itu saja yang ia lakukan disaat karin bolos sekolah karin selalu pergi ke mall untuk berbelanja dan menghabiskan uang banyak sungguh ironis seorang anak yang kurang perhatiannya dari kedua orangtuanya.

Setelah beberapa kali orang tuanya di panggil kesekolah ternyata semua itu membuat sadar mereka orang tuan Karin bahwa mereka itu kurang perhatian sama anak perempuannya. Yang membuat karin seperti ini di sebabkan juga oleh pacarnya yang bernama ciko yang selalu membwanya pergi tiap malem dan tentunya dibawa ke tempat tempat yang gak bener. Ciko selalu membawa karin ke tempat tempat dugem, setiap malam karin selalu pulang pagi dengan aroma mulut yang membuat orang engah untuk berdekatan dengannya. Ciko suka mengajak karin untuk meminum minuman alkohol yang notabennya minuman itu sangatlah tidak pantas untuk dikonsumsi oleh remaja seumuran Karin. Mudah bagi Ciko untuk terus mempengaruhi dan menjerumuskan Karin ke jalan yang tidak benar karna tidaklah lain Ciko adalah salah satu siswa dari sekolahan yang sama Karin. Jadi setiap hari mereka selalu bertemu dan Ciko ini selalu mengajak Karin untuk melalkukan yang tidak benar ya seperti bolos sekolah, tiap malem keluyuran sampai pagi dan ini yang membuat nilai Karin di sekolahnya menurun drastis. Orangtuanya Karin pun mengantisipasi akan masalah ini setelah semuanya di diskusikan dengan seksama mereka kedua orangtuanya Karin sepakat untuk memindahkan sekolah Karin ke Bandung. Kebetulan di Bandung Karin mempunyai seorang nenek dan kedua orang tua Karin akan menitipkan anaknya di rumah nenek berharap anaknya yang bandel ini bisa berubah setelah berada disana dan menjauhkan Karin dengan Ciko pacarnya yang selalu membawanya untuk melakukan hal yang gak bener.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar