Awal perkenalan dengannya membuatku langsung terlalut seakan kena arus yang sangat deras dan aku pun memberanikan diri untuk menjalin sebuah hubungan.
Semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada halangan yang berarti seakan semua hari hari yang aku lewati ini berjalan dengan begitu cepat dan begitu indah. Setiap hari hari yang aku lewati selalu penuh dengan keceriaan tak tau akan rintangan yang akan menghujam di depan mata.
Setelah apa yang aku beri setelah apa yang kita jalani bersama kenapa dia malah memberikan sebuah sakit yang teramat mendalam. Malam itu aku mendapat kabar yang tentunya sangat membuatku terkejut dan membuatku sesak untuk bernafas. Kabar yang membuatku tercengang dan seakan tak percaya mendengar kabar itu dengan rasa ingin tahu aku langsung bertanya kepada orang yang bersangktan. Dengan segenap hati disini aku meminta kejujuran darinya meski kejujuran itu harus menusuk hati aku akan menerimanya dengan hati yang Ikhlas.
Seperti petir yang menyambar di siang hari aku terdiam untuk sejenak, menerawang ke langit langit dan berpikir kenapa si dia tega berbuat seperti ini dengan apa yang telah kita jalani bersama, kenapa sebelumnya dia tak berkata jujur kenapa harus berbohong untuk meluluhkan hati ini yang begitu rapuh. Seperti singa yang memakan mangsanya, dia cabik cabik mangsanya dengan tanpa belas kasihan ini yang aku rasakan dimalam itu.
Mencoba berpikir jernih setelah apa yang aku lewati selama ini tenyata aku sudah melupakan sebagian dari kewajibanku terhadap Allah SWT. Mungkin ini sebuah teguran bagiku bahwa semua yang ada di dunia hanyalah sementara dan disini aku sudah terhipnotis oleh indahnya duniawi. Semuanya akan menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga khususnya untukku kedepannya nanti Meski teguranMu sangatlah sakit untuk aku rasakan saat ini namun aku berterimakasih atas segala yang Kau berikan di hari ini. Semoga aku dapat terus meningkatkan kualitas ibadahku terhadapMu.
Images = Source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar