Rabu, 19 September 2012

Maaf Saya Bukan Pengemis Cinta

Bagi orang lain mungkin bangga kalo memiliki seorang pacar itu dan saya pun ingin seperti mereka yang kemana mana selalu dengan pacarnya, ke taman bareng sama pacar, ke toko buku bareng sama pacar juga, malah ke wc umum ada yang bareng sama pacarnya nah loh mau ngapain ke wc umum bawa bawa pacar. Perasaan iri pasti suka ada kalo saya sedang duduk di taman kota bareng sama teman duduk santai di taman kota mungkin kata orang si kalo nongkrong nongkrong begitu sambil cuci mata, yang saya lakukan di taman kota bukanlah cuci mata namun sekedar represing aja abis pulang sekolah kalo bosen di tempat kosan paling maennya gak bakalan jauh pasti perginya ke taman kota. Di taman kota kan tempatnya ramai banyak jajanan juga terus ada air mancurnya ada tempat duduknya juga dihiasi dengan rumput rumput yang di bentuk seperti jerapah, dengan keramaian dan kebisingan taman kota sejenak pikiran penak ku jadi hilang.

Yang pastinya saya sangatlah penasaran gimana si orang yang berpacaran itu, melihat mereka yang selalu berdua kemana mana rasanya mereka itu sangatlah senang tak ada satupun beban yang tesirat di wajah mereka, namun pernah juga saya melihat orang yang berantem karna putus cinta tak memandang tempat yang ramai mereka pasangan yang berpacaran berantem di tengah keramaian orang tapi anehnya mereka tidak mempunyai rasa malu ya mungkin karna hati mereka sudah di butakan oleh cinta jadi melakukan apapun karna cinta mereka tidak merasa malu. Mungkin karna perasaan iri saya ketika melihat mereka yang sedang berjalan selalu bergandengan sama pacarnya kemana mana sama pacarnya saya pun tertarik ingin memiliki seorang pacar. Dan setelah melewati perjuangan yang sangat melelahkan akhirnya saya dapat menaklukan hati seorang wanita dan wanita tersebut mau di jadikan pacar saya.

Tapi apa yang terjadi setelah saya punya pacar, memang si untuk awal awalnya saja perasaan saya cukuplah senang bisa kemana mana bareng sama dia, bisa jalan bareng, bisa makan bareng pokok nya tiada hari tanpa memikirkan dia. Perasaan kaget yang saya rasakan setelah menjalin hubungan yang begitu lama dengan dia tiba tiba ada seorang lelaki yang mengirimkan message ke dalam inbox facebook saya dan si cowo tersebut mengaku masih kekasih si cewe yang sekarang ini sedang saya pacari. Nah loh perasaan apa coba yang saat itu saya rasakan setelah saya membaca isi pesan dari si cowo misterius itu. Yang pasti hati saya yang tadinya dingin menjadi panas, amarah mulai timbul, kepala langsung senut senut langsung ke ubun ubun penasaran dengan itu semua saya langsung tanya kepada cewe yang saya pacari ini dengan agak memaksa akhirnya dia mengaku bahwa cowo yang mengirimkan message di facebook itu adalah benar masih kekasihnya.

Sehari kemudian saya memutuskan cewe yang sangat saya cintai dengan hati yang sangat berat namun terpaksa saya putuskan hubungan sampai sampai saya sempat membuatnya nangis. Saking keselnya dengan perbuatannya terhadap saya barang yang sudah dia berikan kepada saya pada hari itu saya kembalikan lagi dan itu membuatnya menangis. Ada perasaan tiga tega dalam hati namun sudah telanjur. Akhirnya kamipun sudah tak kontek kontekan lagi untuk beberapa hari kedepan setelah itu saya menerima kabar bahwa si dia itu telah putus sama cowonya. Perasaan senang pasti ada dalam hati saya karna si dia udah putus dengan pacarnya mungkin saya bisa mendapatkan dia kembali untuk menjadi pacar saya. Dengan apa yang saya lakukan sebelumnya terhadapnya lalu saya menghubunginya kembali untuk sekedar meminta maaf karna dulu saya pernah membuatnya meneteskan air mata tapi sebaliknya apa yang dia lakukan kepada saya sekarang malah dia menyakiti hati saya kembali. Sebelumnya saya berniat untuk meminta maaf eh malah kaya gini kejadiannya malah sempat keluar kata cacian dari kata kata sms yang saya lemparkan kepadanya. Meskipun saya masih cinta dan masih sayang kepadanya namun kalo harus mengemis cinta maaf saja saya bukan orang seperti itu. Maaf Saya Bukanlah Sang Pengemis Cinta.
Images Source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar