Sabtu, 22 September 2012

Sepotong Martabak Manis Untuk Cinta (3)

Terusan dari bagian kedua pria ini terus saja memperhatikan wanita yang ia jumpai di halte tempat menunggu bis tersebut. Pria ini duduk pas dibelakang gadis yang dari tadi ia perhatikan dalam perjalanan pria ini selalu menoleh ke gadis itu dengan hati hati ia terus saja memperhatikannya dengan sangat hati hati agar tidak di curigai oleh gadis tersebut. Tanpa sadar bis yang di tumpanginya pun berhenti dengan berhentinya bis tersebut berhenti pula gadis yang sekarang sedang di perhatikannya. Setelah gadis tersebut turun dengan perlahan bis yang pria ini tumpangi pun melaju kembali meninggalkan jejak gadis misterius yang ia perhatikan. Kira kira beberapa detik bis ini berjalan pria ini pun berniat untuk berhenti dan ingin melanjutkan kembali untuk terus menyelidiki gadis yang di halte tadi.

Tanpa menunggu lama lagi pria ini kembali mengejar gadis tersebut berharap ia tak kehilangan jejak dan akhirnya benar saja gadis yang sedang ia perhatikan belum jauh dari tempat perhentian bis tadi. Dengan perlahan pria ini terus saja memperhatikan langkah gadis ini dan setelah di ikuti ternyata gadis ini bekerja di salah satu kantor sahabatnya. Dengan hati yang gembira pria ini langsung memasuki kantor tersebut mengiringi gadis tadi yang lebih awal masuk kantor.

Pria ini langsung menemui sahabatnya yang kini sudah bekerja di kantor tersebut yang jabatannya sebagai wakil manager bagian pemasaran. Dengan tergesah gesah takut ketahuan sama gadis yang sedang ia perhatikan tadi ia bergegas menuju ruangan sahabatnya. Setelah bertemu dengan sahabatnya itu pria ini dengan lepas membicarakan gadis yang kini sedang ia incar dan yang nitabennya sedang bekerja di perusahaan tempat sahabatnya bekerja. Pria ini meminta bantuan kepada sahabatnya agar terus memperhatikan gadis tersebut apakah dia gadis yang baik baik atau tidak karna pria ini tak mau gagal lagi untuk mendapatkan seseorang yang bisa mengisi ruang hatinya yang saat ini sedang kosong. Dengan senang hati sahabatnyapun akan membantu pria ini untuk mendapatkan gadis tersebut dan penyelidikanpun akan segera dimulai. Namun pria ini meminta kepada kepada temannya ini agar tidak membuka identitasnya yang sebenarnya sebagai pengusahawan yang kaya dan mempunyai segala materi dia ingin temannya menyampaikan kepada wanita itu bahwa ada seorang pria yang memperhatikannya dan ingin mengejak berkenalan.

Setelah semuanya sudah dibicarakan pria ini pun bergegas untuk pergi dari kantor sahabatnya dan kembali memikirkan kembali bisnis yang akan segera ia rintis yaitu membuat sebuah martabak yang istimewa dan berkelas. Selang beberapa waktu pria inipun menanyakan kabar kepada sahabatnya bagaimana respon wanita tersebut setelah diberitahukan bahwa ada seseorang yang sudah memperhatikannya dan ingin berkenalan dengannya. Tanpa diduga wanita itupun mau untuk di ajak berkenalan tentunya ini sangat membuat hati pria ini senang dan gembira, kembali si pria ini menanyakan kepada sahabatnya apakah semua yang kemarin diobrolkan dengannya itu sudah di sampaikan kepada wanita tersebut termasuk larangannya untuk tidak membuka identitasnya sebagai seorang pengusaha yang kaya raya. Sahabatnyapun menjawab bahwa semuanya berjalan dengan lancar semua yang kmarin dibicarakanya saat berada di kantornya sudah di sampaikan kepada wanita tersebut sesuai dengan apa yang ia minta. Tak lupa setelah semuanya berjalan dengan lancar pria ini di kasih no handpone wanita tersebut, tak sia sia aku meminta bantuan sahabatku ini untuk mendapatkan wanita ini, gumam pria ini dalam hati. Dan perkenalanpun berlanjut lewat telepon seluler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar